Filosofi Teras: Cara Hidup Tenang dan Bahagia dengan Filsafat Yunani-Romawi Kuno
Judul Buku: Filosofi Teras
Penulis Buku: Henry Manampiring
Rangkuman
Filosofi Teras: Cara Hidup Tenang dan Bahagia dengan Filsafat Yunani-Romawi Kuno
Apakah Anda sering merasa khawatir, baper, susah move on, mudah tersinggung dan marah-marah di media sosial maupun dunia nyata? Jika ya, mungkin Anda perlu belajar dari sebuah mazhab filsafat yang sudah ada sejak lebih dari 2000 tahun lalu, yaitu stoisisme atau filosofi teras.
Filosofi teras adalah istilah yang dipopulerkan oleh Henry Manampiring, seorang penulis dan praktisi stoisisme di Indonesia. Dalam bukunya yang berjudul Filosofi Teras, ia menjelaskan secara sederhana dan menarik tentang apa itu stoisisme dan bagaimana menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.
Stoisisme adalah filsafat Yunani-Romawi kuno yang mengajarkan kita untuk hidup sesuai dengan alam, rasional, dan bermoral. Stoisisme juga mengajarkan kita untuk membedakan hal-hal yang berada di luar kendali kita dengan hal-hal yang berada di dalam kendali kita.
Hal-hal yang berada di luar kendali kita adalah segala sesuatu yang terjadi di luar diri kita, seperti cuaca, keadaan ekonomi, pandemi, opini orang lain, dll. Hal-hal ini tidak bisa kita ubah atau pengaruhi, sehingga tidak perlu kita khawatirkan atau emosikan.
Hal-hal yang berada di dalam kendali kita adalah segala sesuatu yang terjadi di dalam diri kita, seperti pikiran, perasaan, sikap, tindakan, dll. Hal-hal ini bisa kita ubah atau pengaruhi, sehingga perlu kita perhatikan dan pertanggungjawabkan.
Dengan memahami dikotomi kendali ini, kita bisa hidup lebih tenang dan bahagia. Kita bisa fokus pada hal-hal yang penting dan bermanfaat bagi diri kita dan orang lain. Kita juga bisa menghadapi segala tantangan dan masalah dengan bijak dan tangguh.
Filosofi teras juga memberikan kita beberapa alat bantu untuk mengembangkan diri kita menjadi lebih baik. Beberapa alat bantu tersebut antara lain:
- Meditasi pagi dan malam: rutin merefleksikan diri kita setiap pagi dan malam untuk mengevaluasi apa yang sudah kita lakukan dan apa yang akan kita lakukan.
- Premeditatio malorum: membayangkan hal-hal buruk yang mungkin terjadi agar kita siap menghadapinya dan bersyukur atas apa yang kita miliki.
- Amor fati: mencintai takdir atau nasib apa pun yang menimpa kita sebagai kesempatan untuk belajar dan berkembang.
- Memento mori: mengingat kematian sebagai motivasi untuk hidup sebaik-baiknya dan tidak menyia-nyiakan waktu.
- Role model: mencontoh orang-orang bijak dan mulia yang bisa menjadi panutan dan inspirasi bagi kita.
Filosofi teras bukanlah filsafat yang abstrak dan sulit dipahami. Filosofi teras adalah filsafat yang praktis dan relevan dengan kehidupan zaman sekarang. Filosofi teras adalah cara hidup yang bisa membuat kita lebih tenang dan bahagia.