Ini Dia Alasan Mengapa Antikythera Adalah Artefak Paling Berharga dari Peradaban Yunani Kuno
Misteri Antikythera Archimedes
Mengapa Antikythera Adalah Artefak Paling Berharga dari Peradaban Yunani Kuno
Aji Muhammad - Antikythera adalah sebuah artefak kuno yang ditemukan di dasar laut dan diyakini dibuat oleh Archimedes, seorang matematikawan dan penemu Yunani yang terkenal.Artefak ini menjadi inspirasi untuk film terbaru Indiana Jones, yang menggunakan Antikythera sebagai 'mesin waktu' untuk menjelajahi masa lalu. Namun, apa sebenarnya Antikythera dan bagaimana cara kerjanya?
Antikythera, Komputer Analog Pertama di Dunia
Antikythera adalah sebuah mekanisme yang terdiri dari rangkaian roda gigi yang dapat menampilkan informasi tentang fenomena astronomi dengan menggunakan dial. Artefak ini ditemukan pada tahun 1901 oleh penyelam spons Yunani di antara puing-puing kapal karam dekat pulau Antikythera.
Setelah diteliti oleh para ahli, artefak ini diperkirakan dibuat antara tahun 150 SM dan 100 SM. Studi lain menempatkannya pada tahun 205 SM, hanya tujuh tahun setelah kematian Archimedes.
Antikythera disebut sebagai komputer analog pertama di dunia, karena dapat menghitung dan menunjukkan posisi matahari, bulan, dan planet-planet di langit melalui zodiak, memprediksi gerhana, dan memodelkan orbit bulan yang tidak beraturan.
Artefak ini juga dapat digunakan untuk melacak siklus empat tahunan dari permainan atletik yang mirip dengan Olimpiade, yaitu siklus Olimpiade kuno.
Artefak ini memiliki ukuran sebesar kotak sepatu, terbuat dari perunggu, dan memiliki 37 roda gigi yang saling berhubungan. Roda gigi terbesar memiliki diameter sekitar 13 cm dan memiliki 223 gigi.
Pada tahun 2008, sebuah tim dari Universitas Cardiff menggunakan tomografi komputer sinar-X dan pemindaian resolusi tinggi untuk menggambarkan bagian dalam fragmen-fragmen artefak yang tertutup kerak dan membaca tulisan-tulisan samar yang pernah menghiasi bagian luar kotak.
Archimedes, Penemu Antikythera?
Meskipun tidak ada bukti pasti bahwa Archimedes adalah pencipta Antikythera, sebuah tim peneliti dari University College London (UCL) percaya bahwa matematikawan Yunani itu adalah otak di balik mekanisme canggih ini.
Tim peneliti UCL, yang meliputi arkeometalurg Yunani Myrto Georgakopoulou dan Aris Dakanalis, berpendapat bahwa Archimedes adalah penemu Antikythera berdasarkan beberapa petunjuk.
Salah satu petunjuk adalah kutipan dari Cicero, seorang politisi dan penulis Romawi yang hidup antara tahun 106-43 SM. Cicero menyebutkan tentang sebuah mesin yang dibuat oleh Archimedes untuk meniru gerakan langit dengan menggunakan roda gigi.
Mesin ini disimpan di kuil Marcellus di Roma setelah Archimedes dibunuh oleh tentara Romawi pada tahun 212 SM saat pengepungan Sirakusa.
Petunjuk lain adalah kesamaan antara Antikythera dengan planetarium lain yang dibuat oleh Posidonius, seorang filsuf dan astronom Yunani yang hidup antara tahun 135-51 SM.
Posidonius diketahui sebagai murid dari Hipparchus, seorang astronom Yunani yang hidup antara tahun 190-120 SM. Hipparchus adalah orang pertama yang mempelajari gerakan bulan yang tidak beraturan dan kemungkinan dia terlibat dalam pembuatan Antikythera.
Namun, Posidonius juga diketahui sebagai pengagum Archimedes dan mungkin dia meniru karya-karya Archimedes dalam planetariumnya.
Jika benar bahwa Archimedes adalah penemu Antikythera, maka artefak ini bisa ditelusuri kembali ke antara tahun 287-212 SM, yaitu rentang waktu kehidupan Archimedes.
Hal ini juga berarti bahwa artefak ini adalah salah satu peninggalan paling berharga dari peradaban Yunani kuno dan bukti dari kejeniusan Archimedes.
Antikythera, Mesin Waktu Indiana Jones?
Dalam film terbaru Indiana Jones, yang berjudul "Indiana Jones and the Dial of Destiny", Antikythera digunakan sebagai mesin waktu untuk menjelajahi masa lalu. Film ini mengisahkan petualangan Indiana Jones, seorang arkeolog dan petualang yang mencari artefak-artefak bersejarah di seluruh dunia.
Dalam film ini, dia menemukan Antikythera di sebuah gua di Yunani dan mengetahui bahwa artefak ini dapat membawanya ke masa lalu dengan menggunakan dial yang dapat diputar.
Namun, apakah Antikythera benar-benar memiliki kemampuan untuk melakukan perjalanan waktu? Jawabannya adalah tidak. Antikythera hanyalah sebuah mekanisme yang dapat menampilkan posisi benda-benda langit di masa lalu, sekarang, dan masa depan dengan menggunakan perhitungan matematika.
Artefak ini tidak dapat mempengaruhi ruang dan waktu secara fisik dan tidak dapat membawa penggunanya ke masa lalu atau masa depan.
Meskipun demikian, Antikythera tetap merupakan artefak yang menakjubkan dan misterius. Artefak ini menunjukkan tingkat kemajuan teknologi dan ilmu pengetahuan yang dimiliki oleh orang-orang Yunani kuno.
Artefak ini juga menjadi saksi bisu dari sejarah dan budaya Yunani kuno yang kaya dan beragam. Antikythera adalah sebuah warisan dunia yang harus dilestarikan dan dipelajari lebih lanjut.