BREAKING NEWS

Mekanika Kuantum: Ilmu yang Membuka Pintu Baru bagi Ilmu dan Teknologi

Mekanika Kuantum

Mekanika Kuantum: Ilmu yang Membuka Pintu Baru bagi Ilmu dan Teknologi

ajimuhammad - Apa isi dari teori mekanika kuantum? Mekanika kuantum adalah cabang ilmu fisika yang mempelajari perilaku dan sifat materi dan energi pada skala yang sangat kecil, yaitu skala atom dan subatom. 

Mekanika kuantum mengungkapkan fenomena-fenomena yang tidak dapat dijelaskan oleh mekanika klasik, seperti dualitas gelombang-partikel, ketidakpastian, superposisi, entanglement, dan tunel kuantum.

Mekanika kuantum berbeda dengan mekanika klasik dalam hal asumsi-asumsi dasarnya. 

Mekanika klasik menganggap bahwa keadaan suatu sistem fisik dapat ditentukan secara pasti dengan mengukur semua variabel-variabelnya, seperti posisi, momentum, energi, dan waktu. 

Mekanika klasik juga menganggap bahwa sistem fisik dapat dipisahkan dari lingkungannya dan tidak dipengaruhi oleh pengamat.

Mekanika kuantum, sebaliknya, menganggap bahwa keadaan suatu sistem fisik tidak dapat ditentukan secara pasti, tetapi hanya dapat dinyatakan dalam bentuk probabilitas. 

Mekanika kuantum juga menganggap bahwa sistem fisik tidak dapat dipisahkan dari lingkungannya dan dipengaruhi oleh pengamat. 

Mekanika kuantum menggunakan konsep-konsep seperti fungsi gelombang, operator, bilangan kuantum, dan matriks densitas untuk mendeskripsikan sistem fisik.

Sejarah perkembangan mekanika kuantum

Mekanika kuantum berkembang dari berbagai penemuan dan teori yang dilakukan oleh para ilmuwan pada akhir abad ke-19 dan awal abad ke-20. 
Beberapa penemuan dan teori yang berpengaruh dalam perkembangan mekanika kuantum adalah sebagai berikut:

- Teori radiasi benda hitam oleh Max Planck pada tahun 1900. Planck menemukan bahwa energi radiasi benda hitam tidak kontinu, tetapi diskret dan berbanding lurus dengan frekuensi gelombangnya. 
 
Planck memperkenalkan konstanta h yang disebut sebagai konstanta Planck untuk menjelaskan fenomena ini.

- Efek fotolistrik oleh Albert Einstein pada tahun 1905. Einstein menemukan bahwa cahaya dapat menyebabkan elektron terlepas dari permukaan logam jika frekuensi cahayanya melebihi ambang tertentu. 

Einstein menjelaskan fenomena ini dengan menganggap bahwa cahaya terdiri dari partikel-partikel yang disebut foton yang memiliki energi sebesar h.f, di mana f adalah frekuensi cahayanya.

- Model atom Bohr oleh Niels Bohr pada tahun 1913. Bohr menemukan bahwa elektron dalam atom hidrogen hanya dapat berada pada tingkat-tingkat energi tertentu yang diskret dan tidak kontinu. 
 
Bohr juga menemukan bahwa elektron dapat berpindah dari satu tingkat energi ke tingkat energi lain dengan menyerap atau memancarkan foton sesuai dengan perbedaan energinya.

- Dualitas gelombang-partikel oleh Louis de Broglie pada tahun 1924. De Broglie mengusulkan bahwa semua partikel materi memiliki sifat gelombang yang panjang gelombangnya berbanding terbalik dengan momentumnya. 
 
De Broglie juga mengusulkan bahwa fungsi gelombang yang menyatakan probabilitas menemukan partikel di suatu tempat adalah solusi dari persamaan gelombang.

- Prinsip ketidakpastian oleh Werner Heisenberg pada tahun 1927. Heisenberg menemukan bahwa tidak mungkin untuk mengukur secara bersamaan posisi dan momentum suatu partikel dengan ketelitian yang tak terbatas. 

Heisenberg juga menemukan bahwa tidak mungkin untuk mengukur secara bersamaan energi dan waktu suatu partikel dengan ketelitian yang tak terbatas.

- Persamaan Schrodinger oleh Erwin Schrodinger pada tahun 1926. Schrodinger menurunkan persamaan diferensial parsial yang menggambarkan evolusi fungsi gelombang suatu partikel dalam ruang dan waktu. 

artikel ini hanya terbuka bagi yang sudah login dan bergabung login sekarang

Referensi: Berbagai Sumber
Berita Terbaru
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
Posting Komentar