Mega Project Neom

Inilah Kota Masa Depan yang Akan Menggantikan Minyak sebagai Sumber Kekayaan Arab Saudi!

Aji Muhammad - Proyek Kota Futuristik Arab Saudi, Mega Proyek Neom. Arab Saudi adalah negara yang dikenal sebagai penghasil minyak terbesar di dunia. Namun, negara ini tidak hanya bergantung pada sumber daya alamnya saja.

Arab Saudi juga memiliki visi untuk menjadi negara maju yang berbasis teknologi dan inovasi. Salah satu buktinya adalah proyek kota futuristik Neom, yang merupakan salah satu proyek terbesar dan termegah di dunia.

Neom adalah singkatan dari New Future, yang berarti masa depan baru. Neom adalah kota pintar yang akan dibangun di wilayah seluas 26.500 kilometer persegi, sekitar 33 kali luas kota New York.

Lokasinya berada di sepanjang Laut Merah dan Teluk Aqaba, dekat dengan Terusan Suez, yang merupakan jalur perdagangan penting antara Asia, Afrika, dan Eropa.

Neom akan menjadi kota yang bebas dari polusi, kemacetan, dan emisi karbon. Kota ini akan didukung oleh energi terbarukan, seperti tenaga matahari, angin, dan hidrogen.

Selain itu, Neom juga akan menggunakan kecerdasan buatan (AI), robotika, bioteknologi, dan teknologi digital untuk meningkatkan kualitas hidup penduduknya.

Neom tidak hanya menjadi kota yang canggih, tetapi juga menjadi kota yang ramah lingkungan dan manusiawi. Neom akan memiliki ruang hijau yang luas, taman-taman indah, danau buatan, serta pantai-pantai eksotis.

Neom juga akan menghormati keanekaragaman budaya, agama, dan etnis. Neom akan memberikan kebebasan dan kesejahteraan bagi warganya, termasuk mengizinkan konsumsi alkohol.

Neom adalah bagian dari Visi 2030 Arab Saudi, yang merupakan rencana pembangunan jangka panjang yang diluncurkan oleh Putra Mahkota Mohammed bin Salman (MBS) pada tahun 2016.

Visi 2030 bertujuan untuk mendiversifikasi perekonomian Arab Saudi dari ketergantungan pada minyak, serta meningkatkan peran negara ini di dunia.

Salah satu proyek unggulan di dalam Neom adalah The Line, yaitu sebuah gedung pencakar langit sepanjang 170 kilometer dan setinggi 500 meter yang membelah gurun pasir.

The Line akan menjadi pusat kota Neom, yang menampung sekitar sembilan juta orang. The Line akan memiliki desain yang futuristik dan minimalis, dengan dinding cermin yang memantulkan cahaya matahari.

The Line akan menjadi kota tanpa mobil dan tanpa jalan raya. Semua transportasi umum akan berada di bawah tanah, sehingga permukaan tanah dapat digunakan untuk pejalan kaki dan sepeda.

The Line juga akan memiliki jaringan transportasi yang efisien dan cepat, yang dapat mengantar penumpang dari ujung ke ujung dalam waktu 20 menit saja.

The Line akan menawarkan berbagai fasilitas dan layanan bagi warganya, seperti tempat kerja, pendidikan, kesehatan, hiburan, olahraga, dan belanja.

Semua fasilitas ini dapat diakses dalam waktu lima menit berjalan kaki dari tempat tinggal masing-masing. The Line juga akan menggunakan teknologi AI untuk mengoptimalkan penggunaan energi, air, limbah, dan data.

The Line diumumkan oleh MBS pada Januari 2021 sebagai proyek revolusioner yang akan menciptakan cara hidup baru yang didorong oleh energi bersih.

Pembangunan The Line dimulai pada Oktober 2022, dan ditargetkan selesai pada tahun 2025. The Line merupakan salah satu proyek terambisius di dunia saat ini.

Proyek kota futuristik Neom dan The Line menunjukkan bahwa Arab Saudi tidak hanya memiliki kekayaan alam yang melimpah, tetapi juga memiliki visi dan inovasi yang luar biasa.

Arab Saudi ingin menjadi contoh bagi negara-negara lain dalam menciptakan kota-kota masa depan yang berkelanjutan dan bermanfaat bagi manusia dan lingkungan. Neom dan The Line adalah mimpi yang akan menjadi kenyataan.

Selain proyek kota futuristik Neom dan The Line, Arab Saudi juga memiliki beberapa proyek lain yang menunjukkan ambisi dan inovasinya. 

Berikut adalah beberapa contoh proyek lain yang dilakukan Arab Saudi:

- Proyek Laut Merah: Proyek ini bertujuan untuk mengembangkan wilayah pesisir Laut Merah menjadi destinasi wisata kelas dunia, dengan menawarkan pantai-pantai indah, pulau-pulau tropis, gunung-gunung berapi, dan keanekaragaman hayati laut. Proyek ini akan mencakup 50 pulau dan 34.000 kilometer persegi lahan.

- Proyek Qiddiya: Proyek ini bertujuan untuk menciptakan kota hiburan terbesar di dunia, yang akan menawarkan berbagai fasilitas seperti taman bermain, arena olahraga, pusat seni, bioskop, hotel, dan restoran. Proyek ini akan berlokasi di sebelah barat Riyadh, ibu kota Arab Saudi.

- Proyek Amaala: Proyek ini bertujuan untuk menjadi resor mewah yang menyediakan pengalaman wisata yang unik dan eksklusif, dengan fokus pada kesehatan, kesejahteraan, dan gaya hidup. Proyek ini akan berlokasi di sepanjang pantai barat laut Arab Saudi, dan akan memiliki tiga zona utama: The Island, The Coastal Development, dan The Triple Bay.

- Proyek Al Ula: Proyek ini bertujuan untuk melestarikan dan mengembangkan situs warisan dunia Al Ula, yang merupakan salah satu situs arkeologi terbesar dan tertua di dunia. Al Ula memiliki sejarah yang kaya dan beragam, mulai dari peradaban Nabatea hingga kerajaan Saudi modern. Proyek ini akan menciptakan infrastruktur pariwisata yang ramah lingkungan dan budaya.

- Proyek Diriyah Gate: Proyek ini bertujuan untuk merevitalisasi kota bersejarah Diriyah, yang merupakan tempat kelahiran kerajaan Saudi modern. Diriyah memiliki nilai sejarah, budaya, dan arsitektur yang tinggi, dengan situs-situs seperti At-Turaif, Al-Bujairi, dan Wadi Hanifa. Proyek ini akan membangun fasilitas-fasilitas seperti museum, galeri seni, hotel, restoran, dan pusat perbelanjaan.

- Proyek Shaheen Sat: Proyek ini bertujuan untuk meluncurkan satelit mini generasi baru yang dapat memberikan citra dari luar angkasa kepada sektor publik dan swasta. Satelit ini memiliki teleskop kamera dan sistem identifikasi otomatis lalu lintas laut. Satelit ini diluncurkan oleh King Abdul-Aziz City for Science and Technology.

Proyek-proyek tersebut menunjukkan bahwa Arab Saudi memiliki visi jangka panjang untuk menjadi negara yang maju dan berdaya saing di dunia. Arab Saudi ingin mengubah citranya dari negara penghasil minyak menjadi negara penghasil inovasi.