Aji Muhammad - Dari mana sumber kekayaan Qarun? Menurut Alquran dan Arkeologi. Qarun adalah salah satu tokoh yang disebutkan dalam alquran sebagai orang yang sangat kaya dan sombong. Ia hidup pada zaman nabi Musa as dan termasuk dari kaum Bani Israil. Namun, ia tidak mengikuti ajaran nabi Musa as, melainkan bersekutu dengan Fir'aun dan kaumnya yang zalim. Kisah Qarun dalam alquran dapat kita baca dalam surah al-Qashash [28] ayat 67-83. Dalam artikel ini, kami akan membahas tentang sumber kekayaan Qarun menurut alquran dan arkeologi.

Menurut alquran, kekayaan Qarun berasal dari anugerah Allah swt yang diberikan sebagai ujian bagi dirinya. Qarun sebenarnya adalah seorang miskin yang memiliki banyak anak. Ia meminta doa kepada nabi Musa as agar diberi harta yang banyak agar bisa bersedekah dan beribadah lebih baik. Nabi Musa as pun mendoakannya dengan ikhlas, karena ia tahu bahwa Qarun adalah seorang yang saleh dan pengikut ajaran Ibrahim as.

Allah swt mengabulkan doa nabi Musa as dan memberikan kekayaan yang luar biasa kepada Qarun. Ia memiliki ribuan gudang yang berisi emas, perak, permata, dan barang-barang berharga lainnya. Kunci-kunci gudangnya saja sangat berat dan harus dipikul oleh sejumlah orang yang kuat. Qarun juga memiliki banyak pelayan, pengawal, binatang ternak, dan pakaian mewah. Ia sering keluar dengan penuh kemegahan untuk memamerkan hartanya kepada kaumnya.

Namun, kekayaan Qarun membuatnya lupa diri dan ingkar kepada Allah swt. Ia merasa bahwa hartanya adalah hasil dari ilmu dan usahanya sendiri, bukan karunia Allah swt. Ia juga tidak mau bersedekah kepada orang-orang miskin dan fakir, bahkan ia menghina mereka. Ia juga tidak mau mendengarkan nasihat dari nabi Musa as dan orang-orang yang beriman, yang mengingatkannya agar bersyukur dan berbuat baik dengan hartanya.

Menurut arkeologi, kekayaan Qarun mungkin berasal dari perdagangan atau penjarahan. Qarun hidup pada masa kejayaan kerajaan Mesir kuno yang dipimpin oleh Fir'aun. Kerajaan Mesir kuno memiliki hubungan dagang dengan berbagai negeri di Timur Tengah, Afrika, Asia, dan Eropa. Mereka juga sering melakukan ekspedisi militer untuk menaklukkan atau merampas harta dari negeri-negeri lain.

Qarun mungkin adalah seorang pedagang atau pejabat yang mendapat keuntungan dari aktivitas perdagangan atau penjarahan tersebut. Ia mungkin juga mendapat hadiah atau suap dari Fir'aun atau pejabat lainnya karena kesetiaannya kepada mereka. Qarun mungkin juga memiliki pengetahuan tentang ilmu hitam atau sihir yang membantunya mendapatkan harta dengan cara-cara yang tidak halal.

Kekayaan Qarun tidak bertahan lama. Allah swt menghukumnya dengan cara yang sangat dahsyat. Allah swt menenggelamkan Qarun beserta seluruh hartanya ke dalam bumi. Tidak ada seorang pun yang bisa menolongnya atau menyelamatkan hartanya. Ini adalah azab bagi orang-orang yang sombong dan kufur dengan nikmat Allah swt.

Kisah Qarun dalam alquran adalah pelajaran bagi kita semua agar tidak terlena dengan harta dunia yang fana. Harta dunia adalah ujian dan amanah dari Allah swt yang harus kita gunakan untuk kebaikan dan ketaatan kepada-Nya. Kita harus bersyukur, bersedekah, dan berzakat dengan harta kita. Kita juga harus rendah hati dan tidak sombong dengan harta kita. Kita harus ingat bahwa semua harta kita akan kembali kepada Allah swt, dan kita akan dimintai pertanggungjawaban tentang bagaimana kita mengelolanya. Semoga Allah swt menjauhkan kita dari sifat-sifat Qarun dan menjadikan kita orang-orang yang beriman dan bertaqwa. Amin.